MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT LAKBOK
Karena daerahnya berdekatan dengan Jawa Tengah (Cipari dan sekitarnya), maka bahasa yang digunakan dalam sehari-hari adalah bahasa Jawa dan Sunda.
Kelurahan/desa
masyarakat lakbok mayoritas adalah petani..
Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah dan lain lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk di gunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain. Mereka juga dapat menyediakan bahan mentah bagi industri, seperti serealia untuk minuman beralkohol, buah untuk jus, dan wol atau flax untuk penenunan dan pembuatan pakaian.
Pertanian rakyat adalah suatu sistem pertanian yang dikelola oleh rakyat pada lahan / tanah garapan seseorang untuk memenuhi kebutuhan makanan / pangan dalam negeri. Indonesia adalah negara agraris di mana sebagian besar masyarakatnya hidup dari mata pencaharian sebagai petani yang bercocok tanam atau bertani.
Ciri-Ciri Pertanian Rakyat :
1. Modal Kecil
Pada umumnya masyarakat pedesaan yang menjadi petani hidup dalam keadaan miskin. Dengan demikian modal yang dimiliki pun sedikit yang mengakibatkan teknik, peralatan dan perlengkapan yang digunakan masih tergolong sederhana. Dengan berbagai barang modal yang berteknologi rendah itu tentu saja tidak akan menghasilkan hasil pertanian yang besar.
2. Sistem dan Cara Pengolahan Lahan yang Sederhana
Akibat keterbatasan dana, maka sistem yang digunakan untuk bercocoktanam pun juga menjadi sederhana. Dengan modal yang besar pada umumnya akan dapat menerapkan teknologi tinggi untuk mengikatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
3. Tanaman yang Ditanam Adalah Tanaman Pangan
Rakyat petani Indonesia pada umumnya menanam tumbuhan yang dapat dijadikan bahan makanan. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi para petani yang secara umum di bawah garis kemiskinan. Tanaman yang ditanam pun merupakan tanaman pangan sehari-hari agar jika tidak laku terjual dapat dikonsumsi atau dimakan sendiri. Selain itu tanaman pangan memiliki sifar pasar yang inelastis, sehingga produk pangan itu akan selalu laku di pasaran tanpa dapat banyak dipengaruhi oleh harga.
4. Tidak Meliki Sistem Administrasi yang Baik
Para petani Indonesia pada mulanya bekerja sendiri-sendiri tanpa membuat perkumpulan petani. Dengan diperkenalkannya sistem koperasi, maka pertanian di Indonesia dapat melangkah ke arah yang lebih baik. Koperasi merupakan organisasi badan hukum yang didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggota-anggotanya. Dengan sistem administrasi koperasi yang baik maka para petani ini akan lebih memiliki posisi daya tawar dan daya saing yang lebih baik dibandingkan dengan bekerja sendiri-sendiri.Adapun beberapa
Ciri-Ciri Pertanian Rakyat :
1. Modal Kecil
Pada umumnya masyarakat pedesaan yang menjadi petani hidup dalam keadaan miskin. Dengan demikian modal yang dimiliki pun sedikit yang mengakibatkan teknik, peralatan dan perlengkapan yang digunakan masih tergolong sederhana. Dengan berbagai barang modal yang berteknologi rendah itu tentu saja tidak akan menghasilkan hasil pertanian yang besar.
2. Sistem dan Cara Pengolahan Lahan yang Sederhana
Akibat keterbatasan dana, maka sistem yang digunakan untuk bercocoktanam pun juga menjadi sederhana. Dengan modal yang besar pada umumnya akan dapat menerapkan teknologi tinggi untuk mengikatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
3. Tanaman yang Ditanam Adalah Tanaman Pangan
Rakyat petani Indonesia pada umumnya menanam tumbuhan yang dapat dijadikan bahan makanan. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi para petani yang secara umum di bawah garis kemiskinan. Tanaman yang ditanam pun merupakan tanaman pangan sehari-hari agar jika tidak laku terjual dapat dikonsumsi atau dimakan sendiri. Selain itu tanaman pangan memiliki sifar pasar yang inelastis, sehingga produk pangan itu akan selalu laku di pasaran tanpa dapat banyak dipengaruhi oleh harga.
4. Tidak Meliki Sistem Administrasi yang Baik
Para petani Indonesia pada mulanya bekerja sendiri-sendiri tanpa membuat perkumpulan petani. Dengan diperkenalkannya sistem koperasi, maka pertanian di Indonesia dapat melangkah ke arah yang lebih baik. Koperasi merupakan organisasi badan hukum yang didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggota-anggotanya. Dengan sistem administrasi koperasi yang baik maka para petani ini akan lebih memiliki posisi daya tawar dan daya saing yang lebih baik dibandingkan dengan bekerja sendiri-sendiri.Adapun beberapa
Bentuk-Bentuk Pertanian Di Indonesia :
1. Sawah
Sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut.
2. Tegalan
Tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan yang tidak rata. Pada saat musim kemarau lahan tegalan akan kering dan sulit untuk ditubuhi tanaman pertanian.
3. Pekarangan
Perkarangan adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam rumah (biasanya dipagari dan masuk ke wilayah rumah) yang dimanfaatkan / digunakan untuk ditanami tanaman pertanian.
4. Ladang Berpindah
Ladang berpindah adalah suatu kegiatan pertanian yang dilakukan di banyak lahan hasil pembukaan hutan atau semak di mana setelah beberapa kali panen / ditanami, maka tanah sudah tidak subur sehingga perlu pindah ke lahan lain yang subur atau lahan yang sudah lama tidak digarap.
.
Beberapa Hasil-Hasil Pertanian Di Indonesia :
1. Pertanian Tanaman Pangan
- Padi
- Jagung
- Kedelai
- Kacang Tanah
- Ubi Jalar
- Ketela Pohon
2. Pertanian Tanaman Perdagangan
- Kopi
- Teh
- Kelapa
- Karet
- Kina
- Cengkeh
- Kapas
- Tembakau
- Kelapa Sawit
- Tebu
1 komentar:
Sip....gan terusin Update Lakbok City Kita serta kebudayaan lokal seperti kudalunping/ebeg dll,Klw bisa daerah pasung
Posting Komentar