Serena - Sailor Moon

ORGANISASI SMK NEGERI 1 BANJAR




ACARA SMK NEGERI 1 LAKBOK

Selamat Datang di SMK Negeri 1 Banjar

Ulang Tahun PGRI SMKN 1 Banjar

Ulang Tahun PGRI SMKN 1 Banjar

LKBB (Lomba Kreasi Baris berbaris)

LKBB (Lomba Kreasi Baris berbaris) SMKN 1 Banjar

LKBB dilaksanakan pada tanggal 15 November 2010 yang bertempat di kampus SMKN 1 Banjar yang diikuti antar smp/mts dan sederajat se-Kota Banjar berjumlah 24 regu dan dijurii dari dari Kwaran, Kwaran, dan 323 Raider.Penanggung jawabnya yaitu Moh Abdul Basir, dan ketua pelaksana Rizki Gistian.
LKBB SMKN 1 Banjar yang dimeriahkan oleh penampilan drama dari kelas 1 yang menceritakan tentang "Perjuangan Hamutahar" dan penampilan dari Paskatlan (Pasukan Tongkat Ambalan) atau PBB anak - anak Bantara.
LKBB SMKN 1 Banjar dimenagkan Oleh :
1. Juara Umum : SMPN 1 Banjar
2. Juara 1 : SMPN 1 Banjar
3. Juara 2 : SMPN 3 Banjar
4. Juara 3 : Al-Azhar
5. Kostum terbaik : Al-Azhar
6. Komandan terbaik : SMPN 2 banjar
7. Variasi dan formasi : Al-Fawaz

Lomba MGMP Tingkat Kota Banjar



Lomba MGMP
Lomba MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) tahun 2010 di adakan di SMKN 1 Banjar pada hari sabtu (13/11). Kami telah mewawancarai salah satu guru yang mengikuti acara ini
yaitu Bpk. Maman Daryaman dari SDN 9 Neglasari - Pataruman. Acara ini berhubungan dengan lomba Bhs. Sunda tingkat
kota Banjar, salah satu diantaranya adalah pupuh.
Tahun kemarin SDN 9 Neglasari telah mengirimkan salah satu siswanya dan menjadi juara di bidang pupuh. Lomba MGMP
se-kota Banjar ini akan disaring perkecamatan untuk juara 1,2 dan 3 yang nantinya akan disaring kembali ditingkat
kota, setelah disaring tingkat kota akan dikirim ke tingkat provinsi.

Selamat Datang di SMKN 1 Banjar


SENAM JUMSIHAT

INI ADALAH SALAH SATU SENAM YANG SERING DI GUNAKAN OLEH SISWA SISWI SMK NEGERI 1 BANJAR,,,KEGIATAN SENAM SERING DIL
AKSANAKAN PADA HARI JUM'AT..

MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT LAKBOK

MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT LAKBOK

Karena daerahnya berdekatan dengan Jawa Tengah (Cipari dan sekitarnya), maka bahasa yang digunakan dalam sehari-hari adalah bahasa Jawa dan Sunda.

Kelurahan/desa

  1. Baregbeg
  2. Cintajaya
  3. Cintaratu
  4. Kalapasawit
  5. Kertajaya
  6. Puloerang
  7. Sidaharja
  8. Sindangangin
  9. Sukanagar  
masyarakat lakbok mayoritas adalah petani..
Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah dan lain lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk di gunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain. Mereka juga dapat menyediakan bahan mentah bagi industri, seperti serealia untuk minuman beralkohol, buah untuk jus, dan wol atau flax untuk penenunan dan pembuatan pakaian.

Pertanian rakyat adalah suatu sistem pertanian yang dikelola oleh rakyat pada lahan / tanah garapan seseorang untuk memenuhi kebutuhan makanan / pangan dalam negeri. Indonesia adalah negara agraris di mana sebagian besar masyarakatnya hidup dari mata pencaharian sebagai petani yang bercocok tanam atau bertani.
Ciri-Ciri Pertanian Rakyat :
1. Modal Kecil
Pada umumnya masyarakat pedesaan yang menjadi petani hidup dalam keadaan miskin. Dengan demikian modal yang dimiliki pun sedikit yang mengakibatkan teknik, peralatan dan perlengkapan yang digunakan masih tergolong sederhana. Dengan berbagai barang modal yang berteknologi rendah itu tentu saja tidak akan menghasilkan hasil pertanian yang besar.
2. Sistem dan Cara Pengolahan Lahan yang Sederhana
Akibat keterbatasan dana, maka sistem yang digunakan untuk bercocoktanam pun juga menjadi sederhana. Dengan modal yang besar pada umumnya akan dapat menerapkan teknologi tinggi untuk mengikatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
3. Tanaman yang Ditanam Adalah Tanaman Pangan
Rakyat petani Indonesia pada umumnya menanam tumbuhan yang dapat dijadikan bahan makanan. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi para petani yang secara umum di bawah garis kemiskinan. Tanaman yang ditanam pun merupakan tanaman pangan sehari-hari agar jika tidak laku terjual dapat dikonsumsi atau dimakan sendiri. Selain itu tanaman pangan memiliki sifar pasar yang inelastis, sehingga produk pangan itu akan selalu laku di pasaran tanpa dapat banyak dipengaruhi oleh harga.
4. Tidak Meliki Sistem Administrasi yang Baik
Para petani Indonesia pada mulanya bekerja sendiri-sendiri tanpa membuat perkumpulan petani. Dengan diperkenalkannya sistem koperasi, maka pertanian di Indonesia dapat melangkah ke arah yang lebih baik. Koperasi merupakan organisasi badan hukum yang didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggota-anggotanya. Dengan sistem administrasi koperasi yang baik maka para petani ini akan lebih memiliki posisi daya tawar dan daya saing yang lebih baik dibandingkan dengan bekerja sendiri-sendiri.Adapun beberapa
Bentuk-Bentuk Pertanian Di Indonesia :
1. Sawah
Sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut.
2. Tegalan
Tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan yang tidak rata. Pada saat musim kemarau lahan tegalan akan kering dan sulit untuk ditubuhi tanaman pertanian.
3. Pekarangan
Perkarangan adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam rumah (biasanya dipagari dan masuk ke wilayah rumah) yang dimanfaatkan / digunakan untuk ditanami tanaman pertanian.
4. Ladang Berpindah
Ladang berpindah adalah suatu kegiatan pertanian yang dilakukan di banyak lahan hasil pembukaan hutan atau semak di mana setelah beberapa kali panen / ditanami, maka tanah sudah tidak subur sehingga perlu pindah ke lahan lain yang subur atau lahan yang sudah lama tidak digarap.
.
Beberapa Hasil-Hasil Pertanian Di Indonesia :
1. Pertanian Tanaman Pangan
- Padi
- Jagung
- Kedelai
- Kacang Tanah
- Ubi Jalar
- Ketela Pohon
2. Pertanian Tanaman Perdagangan
- Kopi
- Teh
- Kelapa
- Karet
- Kina
- Cengkeh
- Kapas
- Tembakau
- Kelapa Sawit
- Tebu




WISATA LAKBOK

Bendungan Manganti

Bendungan Manganti adalah Sebuah tempat Karyawisata di Daerah Ciamis Jawa Barat. Selain pemandangan Indah Di tempat ini Juga sangat cocok untuk berlibur keluarga atau pasangan. di area Bendung Manganti Ini terdapat juga beberapa home industri, peternakan ikan, peternakan ayam, dan tempat lainnya.
Pembangunan Bendung Manganti Di tandatangani Oleh Bp. Suharto
SEJARAH
BENDUNGAN MANGANTI_''bendungan manganti dibangun tahun 80 han,bendungan manganti terletak dijalan raya banjar-sidareja tepatnya ada diperbatasan jabar/jateng'bendungan manganti bisa ditempuh lewat kota cilacap naik jurusan sidareja lalu naik angkot perbatasan jurusan manganti yg kurang lebih jarak tempuhnya sekitar 15km dari kota sidareja*selain dari cilacap-jateng,bendungan manganti juga bisa ditempuh lewat kota banjar-jabar,dari kota banjar anda bisa naik angkot perbatasan yg menuju ke bendungan manganti,
*bendungan manganti juga busa ditempuh lewat banjarsari lalu anada bisa naik angko warna putih tujuan manganti tapi untuk sementara jalannya masih jelek terutama dijalur grendong,bantarloa,bojong genteng,kiara bandung,mudah2an taun depan pemerintah bisa memperbaiki jalan manganti-mangunjaya yg rusak parah,
*selain lewat mangunjaya anda juga bisa lewat 
Ciawitali,purwajaya,panineungan,kedungceuri,cuma kalau lewat purwadadi belum ada angkot jalannya juga msh jelek terutama didaerah purwajaya&kedung ceuri,*bendungan manganti tempatnya bagus,ada tamannya,banyak cewenya juga,ada tempat pemancingan,ada juga pedagang2 yg menjual aneka makanan&minuman khas jabar/jateng,,bendungan manganti diresmikan oleh presiden soeharto pada tahun 92 an,buat yg mau main atau juga mancing bisa,bendungan manganti ramai dikunjungi pada hari minggu&libur.taman bendungan manganti juga baru diresmikan oleh presiden sby pada tahun 2009.
 GALERY


 Mohon maaf buat teman-teman ini hanya untuk dokumen   apabila ada yang terdapat dalam foto ini atau foto ini diambil oleh Teman-teman.

PETA
Untuk menuju ke lokasi sangat lah mudah karena terdapat beberapa jalur, dari arah Kota Banjar Patroman , Banjar Sari, Padaherang. Namun Pemerintah belum Memperbaiki Jalanan di jalur - jalur menuju kawasan ini, harapan kami agar pemerintah mau memperhatikan sarana dan prasarana wisata di manapun khususnya di tempat ini. 

1. Dari arah Kota Banjar Patroman. Jalur : Kota Banjar, Langgen Sari, Jamban, Sapu Angin, Manganti, Bendung Manganti.
2. Dari arah Banjar Sari. Jalur : Banjar Sari, Ciawitali, Panineungan, Manganti, Bendung Manganti.
3. Dari arah Padaherang. Jalur : Padaherang, Mangunjaya, Cogekan, Bantarloa, Kiarabandung, Manganti, Bendung manganti.
4. Dari arah Sidarja. Jalur : Sidarja, Cihejo, Bendung Manganti.

My live

CIAMIS-Masjid Jami Nurul Hidayah di Kampung Cikawung Desa Cin-taratu Kec. Lakbok Kabupaten Ciamis, diresmikan beberapa waktu lalu. Peresmian masjid yang pembangunannya menghabiskan dana sekitar Rp 400 juta itu, dilakukan oleh Direktur "World Assembly of Muslim Youth" (WAMY) Indonesia, Ustaz H. Aang Suandi, Lc. didampingi Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Amal, Kab. Ciamis K.H. Muhtadin, Lc. Acara tersebut dihadiri pula Camat Lakbok, Kapolsek, dan Danramil setempat serta undangan lainnya. Prosesi peresmian di antaranya membuka tirai prasasti dan serah terima kunci. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, donatur pembangunan masjid itu adalah Sayidah Maryam dari Riyadh Arab Saudi. WAMY yang didirikan 1392 H/1972 M itu merupakan lembaga internasional nonpemerintah dan terdaftar di PBB yang peduli terhadap pembangunan generasi muda. Saat Ini, Presiden WAMY dijabat Syekh Shalih Abdul Aziz bin Muhammad Alu Syekh. (A9) .Masjid agung ini juga di gunakan masyarakat cikawung dan sekitarnya untuk melaksanakan shalat Idul fitri,Idul Adha,jum'at dan shalat berjamaah.,lainnya..masjid ini terletak di dekat pasar cikawung..di sebelah masjid ini juga terdapat sebuah stasiun cikawung namun sudah terpakai lagi sejak aku kecil.padahal dengan adanya stasiun tersebut saya dapat pergi jalan jalan santai bersama keluarga saya.namun aku belum sempat memberikan gambar stasiunnya yang sekarang sudah mulai menjadi seperti rumah yang sudah terurus atau dapat dikatakan gudang..                                                                                                                                                                                                                    
Inilah mushola dimana saya belajar ilmu agama.. dari mulai saya belum sekolah sampai saya kelas 3 smp saya masih belajar disini..walau terkadang saya suka malas namun akibat dorongan yang sedikit memaksa dari kedua orang tua saya yang membuat saya terbiasa setiap malam mengaji di mushola ini...Di mushola ini juga saya telah menghatamkan satu kali Al-Quran,2 kali Kitab Safinah,dan kalau tidak salah setengah dari kitab Duror(kitab gundul)...saya tidak menyelesaikan kitab itu karena saya harus bersekolah dibanjar..padahal saya masih mau mengaji seperti itu apabila dibanjar ada yang seperti itu saya mau lagi belajar.      
Saya memualai pendidikan itu pada SD NEGERI 1 CINTARATU....saya tidak mengenyam pedidikan TK,sebabnya saya tidak tahu dan saya tidak pernah menanyakan kepada orang tua saya..Disini saya mendapatkan banyak sekali teman yang sampai sekarang masih saya ingat walau mereka sudah dimana saya tidak tahu...disini juga saya pertama kali saya belajar baca dan tulis dan teman teman sekelas saya itu memang sangat solideritas sekali mungkin karena muridnya sedikit waktu saya kelas 6 sd hanya berjumlah 18 orang.Setelah lulus dari SD saya melanhutkan ke sekolah menengah pertama (SMP NEGERI 2 LAKBOK)..Terdiri dari 3 tingkatanyaitu (7,8,9) dimana setiap tingkatannya terdiri dari 5 kelas (a,b,c,d,e) terdapat perpustakaan yang menyediakan berbagai jenis buku,mushola tempat beribadah,lapang basket dan lapang volly,ruang bp/bk,ruang organisasi,kantin,aula,ruang kesemian,ruang guru,lab komputer,TU,wc,dll Selama 3 tahun saya belajar saya mendapatkan teman teman yang baru dan membuat hidup saya lebih berarti,,disamping belajar saya juga belajar menjadi siswa yang berorganisasi...sewaktu d SMP pelajaran yang paling saya sukai adalah B.INGGRIS...saya suka dengan B.INGGRIS karena saya dapat berbicara atau berbahasa asing walau sedikit-sedikit..saya lulus dengan nilai yang cukup memuaskan yaitu 32,05 walau tidak seberapa nilainya di bandingkan dengan nilai nilai UN teman teman saya tapi itulah hasil saya sendiri tanpa adanya tim sukses.setelah lulus dari smp saya melanjutkan sekolah di banjar yaitu SMK NEGERI 1 BANJAR Terdapat 4 hurusan yaitu TATA NIAGA,AKUNTANSI,MULTIMEDIA,ADMINISTRASI PERKANTORAN,,dan saya adalah dari jurusan tata niaga.Disini saya banyak sekali mendapatkan ilmu..sekarang saya duduk di kelas XII TN 3 (LASKAR MB3)... 

LAKBOK - CIAMIS LAKBOK, “MELAK TAPI TEU NGALEBOK” FENOMENA IRONIS DI PINGGIRAN KOTA BANJAR LANGKAPLANCAR, LANGENSARI, CIKAWUNG, SAWIT, LAKBOK DAN Perkampungan yg lahannya daerah pertanian lahan basah atau pesawahan di sebelah Timur Kota Banjar Patroman (kecuali langensari dan Langkaplancar). Daerah ini secara administrasi wilayahnya masih ada dlm wilayah Kabupaten Ciamis. Tetapi entah bagaimana asal muasal nama daerah LAKBOK yg dikiratakan oleh sebagian besar warga daerah setempat adlh meLAK tapi teu ngaleBOK, artinya menanam namun jarang makan, jarang panen dan jarang ternikmati buah hasilnya. Fenomena ini atas nama singkatan yg tentunya memiliki alasan, yakni alasan yg mana di daerah tsb pd masa lalunya sering kena imbasnya “cai ca’ah” dari sub DAS Citanduy. Cai ca’ah atau lazimnya disebut karena peristiwa banjir. KEJADIAN BANJIR KARENA CITANDUY CA’AH, yg pernah terjadi manakala jalur Citanduy masih hieum beuleugeudeugan thn 1603, sehingga air melimpah ke kawasan2 anak sungai dan kawasan hutan koridornya. Kejadian bencana banjir tsb konon tdk menelan korban dan kerugian krn waktu itu masih dlm kondisi hutan koridor. Malahan setelah surut masa air ca’ah tsb banyak menyisakan beberapa tanah sedimentasi alluvial muda dan kecamabah tumbuhan baru. Namun, bencana banjir yg tercatat di Dep PU jadul, yaitu thn 1968 dimana kerusakan bangunan tanggul yg terjadi di Cikadu, Randegan dan Cikawung terendam air sampai 0,50-2,50 m. Banjir di tahun 1968 ini, sampai juga ke daerah Siderja, Paledah Ciganjeng, Tunggulis. Dll yg merupakan kawasan Sub DAS Citanduy. DAN PADA TAHUN 1979 TERJADI juga bencana banjir yg cukup besar, tanggul2 didaerah langganan banjir seperti di Cikadu, Randegan, Ciganjeng, Tunggilis, Cikawung, Sawit, Lakbok dan sekitar terendam air cukup dlm dan besaran bencana banjir ini lebih besar dari tahun2 sebelumnya (1960 dan 1968). Bencana banjir thn 1979 ini kerugian atas pertanian sawah yg gagal panen dan juga kerugian matrial yg cukup besar berikut beberapa korban nyawa penduduknya. Bangunan tanggul, bangunan bagi, saluran primer dan tersier pd irigasi teknis juga banyak yg hancur dan jebol, maka-nya daerah lumbung padi di Cikawung, Ciseel, Citalahab, Cijolang, dan kawasan Lakbok dan sekitarnya tsb thn 1979 jadi gagal panen raya. Dan Lakbok yg “melak tapi teu ngalebok” itu jadi nyata krn semua hamparan pesawahannya terendam air banjir atau air ca’ah. Banjir besar thn 1979 ini terjadi pd seputaran bulan September-Oktober 1979. Dan thn berikutnya thn 1980 terwujud “blue print” utk Proyek Citanduy (Procit) 1980-2005 (25 thn). Namun pd awal thn 1983 hingga sekarang daerah2 tersebut sdh tidak lagi sebagai daerah “melak tapi ngalebok”, melainkan sdh jadi bagian wilayah yg memiliki konstribusinya terhadap swadaya pangan beras regional Jabar pd thn 1982-1986. Semoga daerah di bagian timur wilayah Kota Banjar ini tetap terjaga dan tdk mengalami penyusutan lahan karena peralihan fungsi lahan yg terjadi utk pengembangan Kota Banjar Patroman sekarang atau masa yg akan datang. sumber: http://dafa-meteora.blogspot.com/2011/03/lakbok-ciamis.html#ixzz1fZI8Uk9q

LAKBOK - CIAMIS

LAKBOK, “MELAK TAPI TEU NGALEBOK” FENOMENA IRONIS DI PINGGIRAN KOTA BANJAR
 

langkapLANCAR, LANGENSARI, CIKAWUNG, SAWIT, LAKBOK DAN Perkampungan yg lahannya daerah pertanian lahan basah atau pesawahan di sebelah Timur Kota Banjar Patroman (kecuali langensari dan Langkaplancar). Daerah ini secara administrasi wilayahnya masih ada dlm wilayah Kabupaten Ciamis. Tetapi entah bagaimana asal muasal nama daerah LAKBOK yg dikiratakan oleh sebagian besar warga daerah setempat adlh meLAK tapi teu ngaleBOK, artinya menanam namun jarang makan, jarang panen dan jarang ternikmati buah hasilnya. Fenomena ini atas nama singkatan yg tentunya memiliki alasan, yakni alasan yg mana di daerah tsb pd masa lalunya sering kena imbasnya “cai ca’ah” dari sub DAS Citanduy. Cai ca’ah atau lazimnya disebut karena peristiwa banjir.

KEJADIAN BANJIR KARENA CITANDUY CA’AH, yg pernah terjadi manakala jalur Citanduy masih hieum beuleugeudeugan thn 1603, sehingga air melimpah ke kawasan2 anak sungai dan kawasan hutan koridornya. Kejadian bencana banjir tsb konon tdk menelan korban dan kerugian krn waktu itu masih dlm kondisi hutan koridor. Malahan setelah surut masa air ca’ah tsb banyak menyisakan beberapa tanah sedimentasi alluvial muda dan kecamabah tumbuhan baru. Namun, bencana banjir yg tercatat di Dep PU jadul, yaitu thn 1968 dimana kerusakan bangunan tanggul yg terjadi di Cikadu, Randegan dan Cikawung terendam air sampai 0,50-2,50 m. Banjir di tahun 1968 ini, sampai juga ke daerah Siderja, Paledah Ciganjeng, Tunggulis. Dll yg merupakan kawasan Sub DAS Citanduy.

DAN PADA TAHUN 1979 TERJADI juga bencana banjir yg cukup besar, tanggul2 didaerah langganan banjir seperti di Cikadu, Randegan, Ciganjeng, Tunggilis, Cikawung, Sawit, Lakbok dan sekitar terendam air cukup dlm dan besaran bencana banjir ini lebih besar dari tahun2 sebelumnya (1960 dan 1968). Bencana banjir thn 1979 ini kerugian atas pertanian sawah yg gagal panen dan juga kerugian matrial yg cukup besar berikut beberapa korban nyawa penduduknya. Bangunan tanggul, bangunan bagi, saluran primer dan tersier pd irigasi teknis juga banyak yg hancur dan jebol, maka-nya daerah lumbung padi di Cikawung, Ciseel, Citalahab, Cijolang, dan kawasan Lakbok dan sekitarnya tsb thn 1979 jadi gagal panen raya. Dan Lakbok yg “melak tapi teu ngalebok” itu jadi nyata krn semua hamparan pesawahannya terendam air banjir atau air ca’ah. Banjir besar thn 1979 ini terjadi pd seputaran bulan September-Oktober 1979. Dan thn berikutnya thn 1980 terwujud “blue print” utk Proyek Citanduy (Procit) 1980-2005 (25 thn). Namun pd awal thn 1983 hingga sekarang daerah2 tersebut sdh tidak lagi sebagai daerah “melak tapi ngalebok”, melainkan sdh jadi bagian wilayah yg memiliki konstribusinya terhadap swadaya pangan beras regional Jabar pd thn 1982-1986. Semoga daerah di bagian timur wilayah Kota Banjar ini tetap terjaga dan tdk mengalami penyusutan lahan karena peralihan fungsi lahan yg terjadi utk pengembangan Kota Banjar Patroman sekarang atau masa yg akan datang.

Halamanku